Keluarga merupakan unit terkecil sebagai pilar-pilar terbaik untuk membentuk masyarakat yang baik. Untuk itu, masyarakat NTB perlu menyamakan persepsi mengenai pentingnya ketahanan Keluarga.

"Kita samakan persepsi agar kita mendapat pencerahan mengenai pentingnya ketahanan keluarga," tandas Ketua TP PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, SE, MSc, saat Focus Group Discussion (FGD) DP3AP2KB, di Hotel Lombok Plaza Mataram, Jumat, (26/10/2018).

Istri Gubernur NTB itu menjelaskan, dalam data nasional, NTB berada di urutan ke-32 mengenai ketahanan keluarga. Hal ini menjadi PR besar bagi Pemerintah Daerah, khususnya TP PKK NTB dalam meningkatkan ketahanan keluarga di Provinsi NTB. Kalau ketahanan keluarga itu berjalan baik lanjutnya, maka masyarakat NTB akan mampu bersaing dengan daerah-daerah lain di Indonesia.

Untuk itu, Hj. Niken menyambut positif kegiatan FGD tersebut dan berharap akan menghasilkan out put yang positif pula bagi kemajuan NTB di tingkat nasional.

"Pada intinya PKK sangat mensupport semua hal yang berkaitan dengan ketahanan keluarga ini. Sesungguhnya kita ada di tujuan yang sama yaitu membangun NTB gemilang," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak  Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi NTB, Drs. H. Imhal mengatakan,

sehubungan dengan saat ini kita sedang berada pada tahap pembentukan RPJMD 2018-2023. Menurutnya ini merupakan momentum yang sangat baik sebagai kesempatan untuk menyusun program-program untuk diusulan yang berkaitan dengan ketahanan keluarga.

"RPJMD 2018-2023 ini merupakan momentum sangat baik sebagai kesempatan untuk menyusun program-program usulan berkaitan dengan ketahanan keluarga", ungkapnya.